Penasaran
nggak sih, bagaimana asal muasalnya mie instan yang sering kita makan
sehari-hari. Kalau mau tahu siapa penemunya dan bagaimana sejarahnya, datang
saja ke museum unik bertema mie instan di Osaka, Jepang.
The Mamofuku Ando Instant Ramen Museum terletak di daerah Ikeda, Kota Osaka. Inilah tempat kelahiran mie instan yang kini merajalela di dunia. Penemunya adalah Mamofuku Ando (1910-2007).
Mamofuku Ando menciptakan mie instant pertama pada 25 Agustus 1958 di gubuk belakang rumahnya di Ikeda. Museum mie instan ini dibangun untuk mengenang sejarah bagaimana mie instant dikenal dunia.
Masuk ke dalam museum ini, banyak hal menarik yang bisa dijumpai wisatawan. Museum dua lantai ini pada bagian pertama yang dijumpai wisatawan adalah replika dari gubuk dimana Ando menciptakan mie instant. Kemudian ada display sejarah Ando dan mie instant.
Kemudian ada ruang teater berbentuk mie instant cup yang berisi tentang proses pembuatan mie instant. Setelah itu ada yang seru, yaitu ruang pamer aneka jenis mie instant di seluruh dunia!
Museum ini juga interaktif karena nanti pengunjung bisa membuat kemasan mie instant cup hasil desain sendiri, seru banget! Nah tapi jangan puas dulu sampai naik ke lantai dua.
http://www.hasanahqaromah.com/category/japan-golden-route-7-hari-5-malam/
Di lantai dua ada ruang Instant Noodles Tunnel, di sini dipajang seluruh mie instan yang pernah dibuat oleh produsen Nissin. Inilah ruang pajang yang paling menarik bagi para pengunjung ketika melihat jenis produk mie instan beraneka rasa.
The Mamofuku Ando Instant Ramen Museum terletak di daerah Ikeda, Kota Osaka. Inilah tempat kelahiran mie instan yang kini merajalela di dunia. Penemunya adalah Mamofuku Ando (1910-2007).
Mamofuku Ando menciptakan mie instant pertama pada 25 Agustus 1958 di gubuk belakang rumahnya di Ikeda. Museum mie instan ini dibangun untuk mengenang sejarah bagaimana mie instant dikenal dunia.
Masuk ke dalam museum ini, banyak hal menarik yang bisa dijumpai wisatawan. Museum dua lantai ini pada bagian pertama yang dijumpai wisatawan adalah replika dari gubuk dimana Ando menciptakan mie instant. Kemudian ada display sejarah Ando dan mie instant.
Kemudian ada ruang teater berbentuk mie instant cup yang berisi tentang proses pembuatan mie instant. Setelah itu ada yang seru, yaitu ruang pamer aneka jenis mie instant di seluruh dunia!
Museum ini juga interaktif karena nanti pengunjung bisa membuat kemasan mie instant cup hasil desain sendiri, seru banget! Nah tapi jangan puas dulu sampai naik ke lantai dua.
http://www.hasanahqaromah.com/category/japan-golden-route-7-hari-5-malam/
Di lantai dua ada ruang Instant Noodles Tunnel, di sini dipajang seluruh mie instan yang pernah dibuat oleh produsen Nissin. Inilah ruang pajang yang paling menarik bagi para pengunjung ketika melihat jenis produk mie instan beraneka rasa.
Di
lantai dua ini juga ada ruang pembuatan mie dimana pengunjung bisa belajar
membuat mie instan. Namun untuk bisa ikut kelas masak mie ini harus dengan
reservasi sebelumnya. Jika tidak, kita masih bisa melihat kegiatan para
pengunjung lain dari jendela kaca.
Sempurnakan kunjungan Anda di Instant Ramen Museum dengan menikmati mie instant panas dengan bumbu yang menggugah selera. Oishi!
Cara ke sana:
The Mamofuku Ando Instant Ramen Museum beralamat 8-25 Masumi Cho, Ikeda-Shi, Osaka. Traveler bisa naik kereta dan turun di Stasiun Ikeda dan jalan kaki 5 menit menuju museum.
Museum buka pukul 09.30-16.00 dan tutup setiap hari Selasa dan hari libur nasional. Masuk ke museum ini gratis namun kalau mau ikut kelas memasak, ada biaya 500 Yen (Rp 55 ribu).
Sempurnakan kunjungan Anda di Instant Ramen Museum dengan menikmati mie instant panas dengan bumbu yang menggugah selera. Oishi!
Cara ke sana:
The Mamofuku Ando Instant Ramen Museum beralamat 8-25 Masumi Cho, Ikeda-Shi, Osaka. Traveler bisa naik kereta dan turun di Stasiun Ikeda dan jalan kaki 5 menit menuju museum.
Museum buka pukul 09.30-16.00 dan tutup setiap hari Selasa dan hari libur nasional. Masuk ke museum ini gratis namun kalau mau ikut kelas memasak, ada biaya 500 Yen (Rp 55 ribu).
No comments:
Post a Comment