Kota satu ini
baru saja terpilih menjadi terbaik kedua di Asia versi majalah Conde Nast Traveler. Inilah Hoi
An, kota antik yang masih sering luput dari perhatian turis di Vietnam.
Saat ke Vietnam, wisatawan biasanya mengunjungi Hanoi atau Ho Chi Minh City. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Vietnam juga punya Hoi An, kota antik yang jadi Warisan Dunia UNESCO.
Hoi An berada di pesisir Laut China Selatan, di bagian tengah-selatan Vietnam. Kota kecil yang dihuni 120 ribu penduduk ini dulunya dikenal sebagai kota dagang, dan kini dijadikan kota wisata. Arsitektur Hoi An yang masih tradisional dan antik adalah daya tarik utamanya.
Arsitektur kuno ini terutama bisa Anda lihat di Kota Tua Hoi An, sebuah area penuh tempat-tempat bersejarah. Dengan membayar tiket sebesar 120 ribu dong atau sekira Rp60 ribu, Anda bisa menjelajahi museum, rumah tua, dan pusat kerajinan yang ada di Kota Tua ini.
Karena wilayahnya kecil, Hoi An mudah dijelajahi dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Jangan takut, pengendara sepeda dan sepeda motor di Hoi An tidak 'seganas' di Ho Chi Minh City dan Hanoi sehingga Anda pasti aman berkendara keliling kota.
Waktu terbaik mengunjungi Hoi An adalah saat bulan purnama. Setiap bulan, Hoi An mengadakan Festival Lampion Bulan Purnama, dimana kota ini akan menyalakan lampion berwarna-warni untuk menyambut bulan purnama. Pemandangan cahaya lampion di pinggir kota pelabuhan ini sungguh luar biasa, dan tidak ramai pula seperti di kota-kota wisata lainnya.
Untuk mencapai Hoi An, Anda bisa menggunakan pesawat atau kereta api dari Ho Chi Minh City menuju Da Nang, kota terdekatnya. Dari Da Nang, tersedia bus atau taksi yang bisa mengantar Anda ke kota warisan budaya ini.
Saat ke Vietnam, wisatawan biasanya mengunjungi Hanoi atau Ho Chi Minh City. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Vietnam juga punya Hoi An, kota antik yang jadi Warisan Dunia UNESCO.
Hoi An berada di pesisir Laut China Selatan, di bagian tengah-selatan Vietnam. Kota kecil yang dihuni 120 ribu penduduk ini dulunya dikenal sebagai kota dagang, dan kini dijadikan kota wisata. Arsitektur Hoi An yang masih tradisional dan antik adalah daya tarik utamanya.
Arsitektur kuno ini terutama bisa Anda lihat di Kota Tua Hoi An, sebuah area penuh tempat-tempat bersejarah. Dengan membayar tiket sebesar 120 ribu dong atau sekira Rp60 ribu, Anda bisa menjelajahi museum, rumah tua, dan pusat kerajinan yang ada di Kota Tua ini.
Karena wilayahnya kecil, Hoi An mudah dijelajahi dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Jangan takut, pengendara sepeda dan sepeda motor di Hoi An tidak 'seganas' di Ho Chi Minh City dan Hanoi sehingga Anda pasti aman berkendara keliling kota.
Waktu terbaik mengunjungi Hoi An adalah saat bulan purnama. Setiap bulan, Hoi An mengadakan Festival Lampion Bulan Purnama, dimana kota ini akan menyalakan lampion berwarna-warni untuk menyambut bulan purnama. Pemandangan cahaya lampion di pinggir kota pelabuhan ini sungguh luar biasa, dan tidak ramai pula seperti di kota-kota wisata lainnya.
Untuk mencapai Hoi An, Anda bisa menggunakan pesawat atau kereta api dari Ho Chi Minh City menuju Da Nang, kota terdekatnya. Dari Da Nang, tersedia bus atau taksi yang bisa mengantar Anda ke kota warisan budaya ini.